Minggu, 13 Mei 2012

Sahabatku Nuri

             Aku kenal sama kamu semenjak SMP kelas 7D aku kira kamu itu orangnya judes,pilih-pilih temen dan ternyata dugaan aku salah,akhirnya di kelas kita duduk sebangku, aku suka curhat tentang orang yang aku suka, kita sering pulang bareng atau singkatanya PUBA, kalau ke kantin kita selalu bareng, kadang-kadang aku suka pura-pura pundung ke kamu dan kamu nanya " winda, kamu kenapa???". sama aku gak di jawab. waktu mau kenaikan kelas, aku sama kamu lagi marahan dan berencana kalau satu kelas gak akan duduk sebangku lagi... , dan ternyata apa yang di omongin gak sejalan dengan kenyataanya. Aku dan nuri duduk sebangku lagi soalnya kamu gak mau duduk sebangku sama orang itu, di kelas kita cari temen lagi dan temen kita nambah yaitu fadillah,soesy. kita berempat kalau kemana-mana itu suka bareng, bikin kelompok senbud berempat kita buat dance yang bikin kita nyesel ngedance lagu itu, setiap ngedengerin lagu itu kita suka marah dan langsung nutup kuping karena gak mau ngedenger lagu itu. Setelah menjalani hari-hari di kelas 8A yang penuh dengan kenangan yang menganehkan, kita naik ke kelas 9A dan lagi-lagi hal itu terulang, kita bermusuhan dan berencana gak akan satu bangku lagi karena ngerasa bosen duduk sama orang yang itu-itu aja, tetapi di kelas 9A kita sebangku lagi.
              Di kelas 9 kita suka di pandang sebelah mata sama orang yang ngerasa dirinya itu exis. Ketika pelajaran ips, pak agus ngetes murid-murid agar tau apakah murid yang di tes itu belajar atau gak, bapa ngetes dan ada orang yang gak bisa ngejawab pertanyaanya lalu pertanyaan itu di lemparin ke aku, alhamdilillahnya aku bisa ngejawab pertanyaan itu dan nuri juga bisa ngejawab pertanyaan dari bapak, setelah pelajaran habis bapak pesen minggu depan kalian di tes lagi dan langsung di nilai. hari itu pun tiba, aku di suruh nulis siapa aja yang lulus waktu di tes sama bapak, ya udah aku ikutin, pertanyaan pun di lontarkan oleh bapak dan aku menilai siapa aja yang lulus, setelah beberapa lama tinggal 2 orang lagi yang belum di tes yaitu aku dan firman. Bapak memberikan soal dan firman nggak bisa menjawabnya, dan kata bapak ya udah kamu duduk, "tesnya sudah selesai minggu depan kita membahas bab berikutnya" kata pak agus, karena mendengar kata-kata itu aku langsung kaget karena aku belum di tes, " pak, winda belum di tes" kata yang lain sambil teriak, kesal  kecuali nuri yang gak ngomong itu. Karena yang lain pada teriak kaya gitu, pak agus langsung menyuruhku kedepan untuk menjawab pertanyaanya, ternyata pertanyaan itu bisa ku jawab meskipun ada yang lupa.
              Tidak terasa aku dan nuri akan lulus, ketika akan kelulusan ada seseorang yang berkata " winda, sebenernya di kelas ini banyak yang suka sama kamu ". mendengar dia berkata itu aku lansung kaget dan berkata (di dalam hati) " pasti nuri marah sama aku ". ternyata dugaanku benar, nuri benar-benar marah denganku. setelah beberapa hari  aku bersalam dengan pak agusni dan yang memegang tangan aku itu bukan pak agusni melainkan orang yang berkata " winda, sebenerya banyak yang suka sama kamu" itu yang memegang tanganku dan aku langsung meminta " lepasin tangan aku", dia pun melepaskanya. Aku berfikir " apakah orang itu gak malu berbuat seperti itu di depan guru dan temanku ema??? " lalu berkata " ema jangan bilang siapa-siapa hal yang tadi ya??", "iya" jawabnya. setelah itu aku pun pulang dan tidak lama aku dapet sms dari
susy :" kamu itu jadi orang, bisanya cuma ngerebut kecengan sahabat kamu sendiri???".
aku : " perasaan aku gak pernah ngerebut siapa-siapa dari kamu"
dilla :" bukan kecengan aku tapi kecengan nuri"
aku :" aku mah gak pernah ngerebut dia dari nuri"
mega :"kamu itu jadi orang jangan watados" dan mengejek-ngejekku dengan kata-kata yang membuat hatiku sakit
aku :" ya udah kalau kamu gak percaya mah, tanya aja ema"
susy pun langsung nge sms ema,dan meminta maaf kepadaku di sekolah. sebenernya mah aku gak mau maafin, soalnya ini yang ke dua kalinya aku di fitnah. tetapi akhirnya aku maafin juga karena aku takut di peluk sama nuri,susy,mega,dilla. kalau mereka udah meluk aku untuk minta maaf pasti aku langsung nangis.
             akhirnya aku dan yang lainya lulus lalu masuk ke sekolah yang di inginkan, setelah beberapa lama aku dan nuri gak smsan, aku langsung nulis pesan di fbnya nuri dan bertanya " nuri kamu marah sama aku???,  karena cowo lagi???". " gak, aku gak marah sama kamu" jawab nuri. kami pun sering menulis pesan di fb dan aku minta no hp nuri, nuri minta no hp aku. Setelah itu aku sama nuri sering smsan dan nuri main ke rumah aku lalu bilang aku kangen banget sama kamu... , sebenernya aku juga kangen sama kamu dan cuma bisa bilang kata-kata itu aja. Aku dan Nuri berdo'a agar nanti kita kuliah bisa satu sekolah meskipun beda jurusan, amin... mudah-mudahan do'a aku dan nuri terkabul.

Aku kira kamu akan lupa sama aku, sombong ke aku, gak mau jadi sahabat aku lagi, gak mau ketemu sama aku lagi.  Rupanya yang aku perkirakan itu tidak benar, kamu masih nganggap aku jadi sahabat kamu.

Pendapatku tentang nuri:
- kamu itu orangnya baik
- bisa jaga rahasia orang lain
- gak pelit
- gampang cemburu / mikir yang aneh tentang aku
- kamu itu gak sama kaya susy, yang marah gara-gara aku share yang gak penting menurut dia, yang aku share itu gak ngefek ke dia, yang bilang aku KAMSEUPAY, yang bilang kalau yang aku share itu cuma mau pamer aja padahal maksud aku itu bukan itu tapi cuma mau berbagi kebahagiaan, yang bilang semua yang aku share itu menuhin inboxnya dan bikin aku sakit hati karena dia bilang itu ke aku.
- jujur

Pokoknya kamu adalah SAHABAT terbaik yang aku punya selama ini, aku minta kekamu jangan lupain aku dan jangan mutusin persahabatan kita. OKE???...

TERIMA KASIH KAMU UDAH MAU JADI SAHABAT AKU... :-)